Kamis, 08 Maret 2018

PENGERTIAN SEJARAH

ASAL-USUL KATA SEJARAH


 Kata sejarah sering dipahami oleh masyarakat secara umum sebagai sesuatu hal yang berkaitan dengan masa lampau. Kata sejarah berasal dari bahasa Arab, yaitu :
a. Syajaratun, yang berarti pohon kayu. Pohon dalam pengertian ini merupakan suatu simbol, yaitu symbol kehidupan. Di dalam pohon terdapat bagian-bagian seperti batang, ranting, daun, akar, dan buah. Dengan adanya lambang pohon itu, menunjukkan adanya suatu pertumbuhan dan perkembangan. Kalau kita kaitkan pengertian syajaratun dengan kehidupan manusia, dapatlah mengandung arti bahwa manusia itu hidup akan terus bergerak tumbuh seiring perjalanan waktu dan tempat atau ruang di mana ia hidup.



b. syajaratun, istilah lainnya silsilah. Silsilah menunjuk pada keluarga dan nenek moyang. Pada kerajaan-kerajaan masa lampau, sering dibuat silsilah keluarga raja, yaitu mulai dari siapa pendiri kerajaan itu sampai pada raja yang sedang berkuasa.




c. Kata Arab lainnya yang sama dengan syajaratun yaitu tarikh dan kisah. Tarikh dalam bahasa Arab secara umum menunjuk ke masa lampau, juga lebih mengandung arti cerita tentang kejadian yang benar-benar terjadi pada masa yang lampau. Tarikh menunjukkan tradisi dalam sejarah Islam seperti tarikh nabi, tarikh Islam, dan sebagainya.

Jika dilihat dari  Asal usul kata Sejarah yaitu history dari bahasa Inggris, geschichte berasal dari bahasa Jerman, dan gechiedenis berasal dari bahasa Belanda. History berasal dari bahasa Yunani kuno, yaitu historia (dibaca istoria), yang berarti “belajar dengan cara bertanya-tanya”. Menurut filosof Yunani Aristoteles, historia berarti pertelaan sistematis mengenai seperangkat alam, tanpa mempersoalkan susunan kronologis. 

Dengan demikian, istilah history pada mulanya bukanlah berarti sejarah dalam pengertian sekarang, tetapi lebih dekat sebagai ilmu pengetahuan atau sains. Dalam perkembangan kemudian, kata historia berarti sesuatu yang telah terjadi. Istilah ini sama dengan kata geschichte, berasal dari kata geschehen, yang berarti terjadi; dan gechiedenis, berasal dari kata geschieden, yang berarti terjadi. 

Kata historia yang berasal dari bahasa latin tersebut masuk ke dalam bahasa-bahasa Eropa lainnya. Misalnya historie atau l’hisrorie dalam bahasa Prancis, history dalam bahasa Inggris, dan istorya dalam bahasa Rusia. 

B. Pengertian Sejarah Dalam Kamus Umum Bahasa Indonesia yang ditulis W.J.S. Poerwadarminta disebutkan bahwa sejarah mengandung pengertian sebagai berikut. 
1. Sejarah berarti ilmu, pengetahuan, cerita pelajaran tentang kejadian atau peristiwa yang benar terjadi pada masa lampau. 
2. Sejarah berarti silsilah atau asal usul. 
3. Sejarah berarti kejadian dan peristiwa yang benar-benar terjadi pada masa lampau. Sebagai ilmu, para filsuf, sejarawan serta ilmuwan social lain telah memberikan definisinya sendiri-sendiri tentang sejarah, namun satu dengan yang lainnya memiliki kemiripan. 

Pengertian Sejarah Menurut Tokoh 
  • Herodotus (484-425 SM) filsuf terkenal dari Yunani mengatakan bahwa sejarah merupakan suatu kajian untuk menceritakan seluk beluk jatuh bangunnya seorang tokoh, masyarakat ataupun peradaban. 

  • Aristoteles ( 384-322 SM) juga filsuf dari Yunani, berpendapat bahwa sejarah merupakan kegiatan penelitian yang sistematis mengenai gejala alam, terutama yang menyangkut kehidupan manusia dalam urutan kronologis.
  • Ibnu Khaldun (1332-1406) mendefinisikan sejarah sebagai catatan tentang manusia dan peradaban manusia serta keseluruhan proses perubahan yang terjadi, yang meliputi realitas dan sebab akibat. 
  • R.G. Collingwood (1889-1943) mendefinisikan sejarah sebagai penyelididkan tentang hal-hal yang telah dilakukan manusia pada masa ampau. 
  • Moh. Ali dalam bukunya Pengantar Ilmu Sejarah menyatakan bahwa sejarah adalah kejadian, perubahan, atau peristiwa dalam kenyataan di sekitar kita. Sejarah juga merupakan ilmu yang bertugas menyelidiki perubahan kejadian dan peristiwa di sekitar kita.
  • Roeslan Abdulgani, mendefinisikan sejarah sebagai salah satu cabang ilmu pengetahuan yang meneliti dan menyelidiki secara sistematis keseluruhan perkembangan masyarakat serta kemanusiaan di masa lampau beserta kejadian-kejadian dengan maksud menilainya secara kritis lalu dijadikan pedoman untuk menilai dan menentukan keadaan sekarang serta arah masa depan. 
  • Muhammad Yamin, mendefinisikan sejarah sebagai ilmu pengetahuan yang disusun atas hasil penyelidikan dari beberapa peristiwa yang dapat dibuktikan. Dengan memperhatikan definisi-definisi di atas kita dapat merumuskan pengertian sejarah sebagai berikut: Sejarah adalah ilmu pengetahuan yang mempelajari berbagai peristiwa atau kejadian penting dalam kehidupan umat manusia pada masa lampau. B. Hakikat Sejarah Menurut sejarawan Sartono Kartodirdjo, hakikat sejarah dibatasi oleh dua pengertian, yaitu sejarah objektif dan sejarah subjektif.  Sejarah Objectif yaitu peristiwa atau kejadian masa lampau apa adanya. Sejarah subjektif yaitu hasil rekontruksi (penafsiran) sejarawan atau peristiwa masa lampau itu.


Tiga Aspek Sejarah.
  1. Masa lampu adalah peristiwa, merupakan fakta yang kekal dan abadi serta tidak pernah berubah. Peristiwa masa lampau selalu dikenang dan dibuatkan catatan, bahkan ada juga yang dibuat monumen sejarah. 
  2. Masa kini untuk dipahami setiap peristiwa sejarah dan bertujuan agar suatu peristiwa sejarah tidak terulang untuk kedua kalinya dalam peristiwa yang sama. 
  3. Masa yang akan datang, peristiwa sejarah dapat dijadikan pandangan atau pedoman hidup suatu bangsa agar lebih berguna dan berhati-hati, serta lebih bijaksana dalam bertindak dan mengambil keputusan. 
Seperti telah dijelaskan di atas, manusia mengalami fase-kehidupan. Fase-fase kehidupan tersebut menunjukkan adanya kesinambungan dalam kehidupan manusia. Kesinambungan itu terjadi karena manusia dalam kehidupannya diikat oleh waktu dan ruang. Ada masa lalu, masa sekarang, dan masa yang akan datang, ketiga-tiganya menunjukkan adanya kesinambungan. Masa lalu akan menentukan masa sekarang, dan masa sekarang akan menentukan masa depan. Waktu dalam pengertian ini dapat diartikan jam, hari, minggu, bulan, tahun, dan bentuk waktu yang lainnya. Ruang adalah tempat di mana manusia itu tinggal, misalkan di desa, kota, kampung, dusun, dan lain-lain. Dengan uraian contoh tersebut, dapatlah dinyatakan bahwa ciri penting dari sejarah adalah adanya konsep waktu dan ruang. Jadi, sejarah pada dasarnya bukan hanya bicara masa lalu, sejarah pada dasarnya berbicara kehidupan manusia dalam konteks waktu dan ruang.


MENDESKRIPSIKAN KONSEP MANUSIA, RUANG DAN WAKTU 
Konsep Manusia Dalam peristiwa sejarah, manusia memiliki peran yang pening. Manusia merupakan actor utama yang sangat menentukan suatu peristiwa sejarah. Dalam mempelajari sejarah, objenya adalah kita manusia, bukan sejarah alam atau sejarah hewan. Sejarah merupakan gambaran mengenai cara manusia mempertahankan kehidupannya dengan menggunakan akal pikirannya. Manusia sebagai actor sejarah yang memiliki kemampuan berpikir merupakan cikal bakal munculnya ide-ide kreatif. Ide-ide kreatif tersebut muncul dalam proses dialog interaktif manusia dengan realistis yang ia hadapi. 

Sejarah merupakan rekaman kreasi jiwa manusia yang terus menerus berproses dan berinteraksi dengan ruang dan waktu tertentu. Konsep Ruang Menurut kamus Besar Bahasa Indonesia, pengertian ruang adalah sela-sela antara dua tiang atau sela-sela antara empat tiang (di bawah kolong rumah), diartikan juga sebagai rongga yang berbatas atau terlindung oleh bidang. Ruang atau tempat merupakan unsur yang harus ada dalam sejarah. Apabila diibaratkan dengan sebuah pertunjukkan, ruang merupakan panggung ketika peristwa sejarah berlangsung. 
Ruang atau tempat terjadinya suatu peristiwa sejarah terait dengan unsur geografis. Ruang adalah konsep yang paling melekat dengan waktu. 


Ruang merupakan tempat terjadinya berbagai peristiwa - peristiwa sejarah dalam perjalanan waktu. Penelaahan suatu peristiwa berdasarkan dimensi waktunya tidak dapat terlepaskan dari ruang waktu terjadinya peristiwa tersebut. Jika waktu menitik beratkan pada aspek kapan peristiwa itu terjadi, maka konsep ruang menitikberatkan pada aspek tempat, dimana peristiwa itu terjadi. Dengan demikian kisah sejarah manusia merupakan pross interaksi dengan kehidupan social, budaya, politik, dan ekonomi pada suatu ruang atau tempat tertentu. 

0 komentar:

Posting Komentar